Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kecantikan tubuh membuat bisnis skin care berkembang cepat. Banyak sekali klinik kecantikan perawatan tubuh yang bermunculan. Belum lagi ribuan produk skin care yang kemudian membanjiri pasaran.

Tak dimungkiri, bisnis skin care dan semua turunannya masih sangat terbuka di Indonesia. Tingginya jumlah penduduk dan gencarnya pemasaran via media sosial membuat banyak orang sadar tentang

1. Sudah bantu ratusan pengusaha muda untuk bisnis skin care

Selama ini, Simon telah membantu ratusan pengusaha yang bergerak di bidang skin care di seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri. Tercatat sedikitnya 200 brand produk skin care dan kosmetika yang telah dibantu PT Skinsol selama ini.

"Kalau kita sehari-hari menggunakan sabun atau shampoo, maka itu adalah salah satu produk skin care," ucap Simon.

2. Pahami pasar dan jenis produk skin care

Dalam dunia bisnis, produk-produk skin care yang sangat umum biasanya sudah dikuasai oleh sejumlah brand besar dan ternama.

Bagi para pemain baru, akan relatif sulit untuk menembus pasar yang sudah dikuasai oleh brand besar. Itu sebabnya, sejumlah produsen baru dalam bidang produk skin care memilih produk yang tidak umum di pasaran.

Menurut Simon, meningkatnya permintaan masyarakat terhadap produk perawatan tubuh, memicu banyak orang untuk turun ke bisnis ini. Efeknya, kemudian muncullah persaingan yang relatif ketat.

"Diperlukan strategi jitu untuk dapat menembus pasar yang tepat. Salah satunya adalah dengan memilih produk yang tepat disesuaikan dengan pasar yang ada serta kemampuan modal pengusaha itu sendiri," kata Simon yang juga wakil ketua Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) Jawa Barat itu.

3. Manfaatkan perkembangan teknologi untuk kurangi cost modal

Berbicara masalah modal dan kemampuan calon pebisnis produk skin care, Simon memberikan sedikit tipsnya. Dengan kemajuan tingkat teknologi, semakin memudahkan banyak orang untuk membuat produk kosmetika sendiri tanpa harus memulainya dari nol.

"Sistem maklon produk kosmetika memudahkan para calon pengusaha untuk memproduksi produk skin care sendiri. Mereka tak harus dipusingkan oleh riset, bahan baku, proses produksi, pengemasan, hingga perizinan," demikian kata Simon.

Kondisi ini dialami pria kelahiran Padang yang besar di Bandung. Dirinya berhasil memulai bisnis dari nol.

Sebelum sukses seperti sekarang, ia dan istrinya Rizky Ananda Musa, merintis sebuah pabrik kosmetik bernama PT Skinsol

Kosmetik Industri sejak sepuluh tahun silam. Ia memulai semuanya dari nol dan hanya memiliki 6 pegawai dan klien yang bisa dihitung jari.

Jatuh bangun ia membangun perusahaannya hingga bisa sukses seperti sekarang. Simon banyak belajar bagaimana produk-produk kecantikan itu sehat, berkualitas, dan bisa diterima oleh konsumen.

Dengan kerja kerasnya, kini sedikitnya 200 brand produk kecantikan telah mereka layani dan pasarnya hingga ke mancanegara. Produk kecantikan yang dihasilkan pun banyak dilirik olah klinikklinik kecantikan dengan brand ternama.