Sukses Terapkan Industri 4.0 di Produksi Kosmetik, Pemilik PT SKI Michael Simon Apresiasi Kemenperin
Penerapan industri 4.0 sudah menjadi tuntunan yang tak bisa dihindarkan di era serba digital saat ini. Hal ini disadari betul oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Perindustrian dan Perdagangan yang melihat bahwa perkembangan teknologi digital akan mampu turut mendongkrak bidang industri dan perdagangan Indonesia di kemudian hari.
Terkait hal ini, Kemenperindag RI melaunching Penerapan Industri 4.0 Bagi IKM Kosmetik di PT Skinsol Kosmetik Industri (SKI), di Jalan Ladar Kampung Sindangsari
PT SKI sendiri menjadi salah satu IKM di bidang kosmetik pertama yang mendapat pendampingan dan pelatihan di bidang industri 4.0. Keseriusan manajemen dan kelayakan fasilitas yang dimiliki PT SKI membuat Kemendag RI turun tangan memberikan pendampingan langsung dalam penerapan industri 4.0 di PT SKI sejak Bulan April 2022.
Direktur Industri Aneka dan Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang dan Kerajinan, Kementerian Perindustrian, Ni Nyoman Ambareny, mengatakan bahwa program penerapan 4.0 untuk industri kecil menengah (IKM) merupakan program yang pertama diluncurkan tahun ini.
Sebelumnya sejak 2018 penerapan program 4.0 menyasar industri besar.
"Sebenarnya ada lima sektor prioritas yang disasar program ini, diantaranya adalah tekstil, otomotif, dan kimia yang dimana kosmetik ini masuk ke kimia," ujar Ambareny.
Menurut Ambareny, sektor IKM kini masuk dalam sasaran program 4.0 karena ke depannya sektor ini diharapkan juga mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital yang berkembang pesat saat ini.
Sebab bagaimanapun, kata dia, industri di kelas IKM pun harus aware dengan daya saing yang terus meningkat dari waktu ke waktu, khususnya di industri ritel kosmetik.
"Kami sangat mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Pak Simon dan keluarga besar PT Skinsol Kosmetik Industri yang telah menanfaatkan fasilitas kami. Saya sendiri melihat ada semangat dan tekad yang kuat dan tinggi dari Pak Simon agar PT SKI ini bisa berjalan dengan sistem 4.0," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Owner PT SKI, Michael Simon, mengatakan bahwa pihaknya pun sangat mengapresiasi pihak Kemenperidag melalui bidang Industri Aneka dan Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang dan Kerajinan, Kementerian Perindustrian yang telah memberikan kesempatan kepada PT SKI dalam penerapan industri 4.0.
"PT SKI merupakan sebuah perusahan yang berawal dari industri sangat kecil di Ciwastra dan mampu berkembang hingga kini. Kami berharap bahwa fasilitas yang diberikan oleh pemerintah ini akan mampu membuat kami lebih berkmebang pesat lagi," tutur Simon.
Menurut SImon, pendampingan dan fasilitas yang diberikan Kemenper RI merupakan sebuah anugerah yang tak ternilai karena akan membantu daya saing produksi dan kualitas produk yang dihasilkan.
"Ini juga sejalan dengan komitmen saya sendiri yang ingin meneriapkan sistem industri 4.0 ke dalam PT SKI dimana seluruh produksi akan terintegrasi dalam satu bagian," ujarnya.
Sementara itu Panitia Penyelenggara Kegiatan yang disampaikan oleh Pejabat Fungsional Pembina Industri pada Direktorat Industri Aneka dan Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang dan Kerajinan, Kementerian Perindustrian, H Jenih mengatakan bahwa tujuan pendampingan Penerapan Industri 4.0 Bagi IKM Kosmetik di PT SKI adalah untuk memberikan gambaran secara komprehensif bagaimana menerapkan digitalisasi dan otomatisasi dalam perusahaan kosmetik sehingga proses menjadi lebih cepat dan efisien.
"Pada akhirnya hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk yang dihasilkan," kata Jenih.
Dalam launching ini juga digelar pemaparan dari Tim Digital Rise yang menjelaskan tentang penerapan industri 4.0 dan segala hal yang terhubung di dalamnya.
Sumber : https://jabar.tribunnews.com/