Whatsapp
Instagram
tiktok


Tren Industri Kecantikan Naik, UMKM yang Berbisnis Skincare Bermunculan

pabrik kosmetik

Tren Industri Kecantikan Naik, UMKM yang Berbisnis Skincare Bermunculan

Pandemi tidak menyurutkan orang untuk tampil cantik. Itu terlihat dari tren industri kecantikan yang terus tumbuh.

Founder PT SkinSol Kosmetik Industri, Rizky Ananda Musa mengatakan, setiap hari setidaknya ada 4 klien baru yang bekerja sama dengan mereka, di antaranya UMKM.

"Sehari ada 4 tamu, itu artinya ada 4 brand (skincare dan kosmestik) baru bermunculan. Itu baru kami saja, satu pabrik, belum pabrik lainnya," ujar Rizky

Bisnis skincare, sambung Rizky memang tidak ada matinya dan menyebar di seluruh Indonesia. Itulah mengapa, klien yang datang pun beragam dari berbagai daerah, dari Aceh hingga Papua.

Bagi UMKM yang ingin memiliki brand produk kecantikan, tidaklah sulit. Modalnya pun ringan. Hanya dengan Rp 10 juta, UMKM sudah bisa memiliki brand sendiri.

"Modalnya bisa Rp 20 juta, Rp 30 juta, Rp 10 juta juga bisa untuk bisa sheet mask," ungkap Rizky.

Founder lainnya, Michael Simon menjelaskan, UMKM yang berminat memiliki brand sendiri prosesnya gampang. Mereka tinggal datang ke pabriknya.

"Badan POM, sertifikat halal, hingga HAKI kami yang mengurus, packaging-nya juga, sudah siap jual. Tinggal niat berbisnis dan teknik marketingnya," beber Michael setelah berkeliling pabrik mendampingi Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan.

Hengky terlihat tertarik. Ia mengatakan, ini merupakan peluang bagi pelaku UMKM dan Bumdes di daerah yang dipimpinnya.

Untuk itu, ia mendorong UMKM di Bandung Barat terjun di bisnis kecantikan ini. Ada beberapa skema yang bisa dilakukan.

Selain membuat brand sendiri, para UMKM bisa menjalankan bisnis dengan sistem multi level. Apalagi pembuatan brand kecantikan di pabrik tersebut sudah menggunakan standar internasional.

Sumber : https://umkm.kompas.com/